8 Project Performance Domain - Project Manager Wajib Tahu! (Part 2)

Setelah sebelumnya kita membahas empat domain pertama dalam Project Performance, kali ini kita akan melanjutkan dengan empat domain berikutnya. Domain-domain ini sama pentingnya untuk memastikan keberhasilan proyek dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi seorang Project Manager dalam project management.

Key Takeaways:

• 8 Project Performance Domain saling terkait dan membentuk suatu sistem yang kompleks.
• Project Manager dapat memastikan proyek berjalan sesuai rencana, memenuhi kebutuhan stakeholder, dan memberikan hasil yang maksimal.
• Project Manager harus terus belajar dan beradaptasi agar mampu menghadapi tantangan baru dalam Project Management.

(Baca juga: “8 Project Performance Domain - Project Manager Wajib Tahu! (Part 1)” untuk mengetahui 4 domain sebelumnya!)

Project Work Performance Domain

Project Work Performance berfokus pada bagaimana pekerjaan proyek dilakukan dan hasil-hasil yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Ini mencakup pengelolaan pekerjaan proyek sehari-hari dan memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Beberapa aspek yang perlu diukur dalam domain ini adalah:

• Execution Efficiency: Apakah tim dapat menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan jadwal dan tanpa hambatan signifikan?
• Task Quality: Seberapa baik hasil kerja dari tiap aktivitas proyek? Apakah sesuai standar yang telah ditetapkan?
• Resource Utilization: Apakah sumber daya (human resource, cost, dan tool) digunakan secara efektif?

Tips untuk meningkatkan performa kinerja proyek:

1. Tetapkan standar yang jelas untuk setiap tugas dan pantau pelaksanaannya secara berkala.
2. Pastikan komunikasi yang lancar antara anggota tim untuk meminimalkan kesalahan.
3. Optimalkan penggunaan resource dan hindari pemborosan.

Delivery Performance Domain

Domain ini memastikan bahwa hasil akhir proyek memenuhi ekspektasi stakeholder dan disampaikan tepat waktu. Proyek yang sukses tidak hanya diselesaikan sesuai anggaran dan waktu, tetapi juga menghasilkan deliverables yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

Aspek-aspek yang perlu diukur:

• Timeliness: Apakah proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan?
• Quality of Deliverables: Apakah hasil akhir memenuhi spesifikasi dan menghasilkan value yang telah ditetapkan?
• Stakeholder Satisfaction with Deliverables: Seberapa puas stakeholder terhadap deliverables yang disampaikan?

Tips untuk meningkatkan performa project delivery:

1. Buat jadwal pengiriman yang realistis dan sesuai dengan kapasitas tim.
2. Lakukan quality check secara berkala untuk memastikan deliverables sesuai harapan.
3. Komunikasikan perkembangan proyek secara rutin dengan stakeholder agar ekspektasi tetap terjaga.

Measurement Performance Domain

Domain ini mengacu pada seberapa baik proyek dipantau dan dievaluasi secara berkelanjutan. Pengukuran yang tepat memungkinkan Project Manager untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat dan memastikan bahwa proyek tetap on track.

Aspek penting yang perlu diukur dalam domain ini:

• Performance Metrics: Apakah proyek memiliki metrik kinerja yang jelas untuk memantau perkembangan?
• Data Accuracy: Seberapa akurat data yang digunakan untuk pengukuran kinerja proyek?
• Continuous Monitoring: Apakah proses pemantauan kinerja dilakukan secara terus-menerus dan rutin?

Tips untuk meningkatkan Measurement Performance:

1. Tetapkan indikator kinerja utama (KPI) sejak awal proyek untuk memantau perkembangan.
2. Gunakan data yang akurat dan sistematis untuk menganalisis performa proyek.
3. Lakukan review kinerja secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini.

Uncertainty Performance Domain

Setiap proyek memiliki tingkat ketidakpastian, dan domain ini berfokus pada bagaimana proyek mengelola risiko dan ketidakpastian tersebut. Mampu mengantisipasi dan mengatasi perubahan adalah kunci dalam project management yang sukses.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan:

• Risk Identification: Apakah risiko-risiko proyek telah diidentifikasi secara menyeluruh?
• Risk Mitigation: Seberapa baik tim mengantisipasi dan mengurangi dampak dari risiko yang muncul?
• Adaptability: Seberapa fleksibel proyek dalam menghadapi perubahan yang tidak terduga?

Tips untuk mengelola uncertainty dalam project management:

1. Lakukan analisis risiko secara komprehensif sejak awal proyek.
2. Buat rencana mitigasi yang jelas untuk mengurangi dampak ketidakpastian.
3. Pastikan tim memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan secara cepat dan efektif.

To Sum Up…

Dalam Part 2 ini, kita telah membahas empat domain tambahan dari Project Performance yang sangat penting bagi keberhasilan proyek. Dengan memahami dan mengelola seluruh 8 domain Project Performance, seorang Project Manager dapat memastikan proyek berjalan dengan lancar, efektif, dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul.

Untuk melihat gambaran lebih lengkap dari semua domain kinerja proyek, pastikan Anda telah membaca Part 1 dan memanfaatkan keseluruhan 8 Project Performance Domain dari PMBOK® Framework ini untuk memaksimalkan peluang keberhasilan proyek Anda!

Ikuti pelatihan Project Management Multimatics untuk menguasai PMBOK® lebih dalam melalui kelas PMP®, CAPM® dan PMR®.

Sumber

A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide).

Project Management Institute, 2017. APA, 7th ed.

Project Management Institute.

Burke, S. (2021). The 8 Project Performance Domains of Project Management.

Become a Project Manager.

https://becomeaprojectmanager.com/project-performance-domains-what-they-are-and-why-you-need-to-know-them/

Harrin, E. (2023). How to Have Multiple People Edit a MS Project File at

the Same Time. MPUG.

https://mpug.com/8-planning-and-delivery-performance-domains/