Insight

Mengulik Skills Melanie Perkins, Rahasia Di Balik Kesuksesan Canva!
Dr. Agus Setiawan
Dr. Agus Setiawan

PhD Holder and result-oriented Director with 25 years experience with involvement in all levels of Business Strategy, Sales and Marketing, Managing Project and Product Development. Aside of managing a company, he is also the best corporate trainer and public speaker in seminar and conference.

Mengulik Skills Melanie Perkins, Rahasia Di Balik Kesuksesan Canva!

Friday, 20 December 2024

Canva: Game Changer dalam Platform Desain Grafis

 

Di era digital saat ini, visual memegang peranan penting dalam komunikasi dan pemasaran. Konten visual yang menarik dan profesional menjadi kebutuhan bagi banyak orang, baik untuk keperluan personal maupun bisnis. Di tengah kebutuhan tersebut, Canva hadir sebagai game changer dalam dunia desain grafis. Platform desain online ini telah merevolusi cara orang membuat desain, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Di balik kesuksesan Canva, ada sosok inspiratif bernama Melanie Perkins. Mari kita telusuri lebih dalam skills yang dimilikinya dan bagaimana skills tersebut berkontribusi pada kesuksesan Canva.


Didirikan pada tahun 2013 oleh Melanie Perkins bersama Cliff Obrecht dan Cameron Adams, Canva, perusahaan asal Australia ini, telah bertransformasi menjadi raksasa global. Perkins sendiri diakui sebagai salah satu CEO termuda dan paling sukses di dunia teknologi. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari skills mumpuni yang dimilikinya. Lantas, apa saja skills dari Melanie Perkins yang membantunya membangun Canva dan menginspirasi banyak orang?


Mari kita mengulik 6 Skills of the Future yang menjadi kunci kesuksesan Melanie Perkins dalam membangun Canva!

 

6 Skills of the Future yang Dimiliki Melanie Perkins

 

Kesuksesan Canva tidak hanya didorong oleh ide yang brilian, tetapi juga oleh penguasaan skills yang relevan dengan tuntutan zaman. Berikut adalah 6 skills of the future yang dimiliki Melanie Perkins:

 

1. Design Thinking


Perjalanan Melanie Perkins dimulai dari sebuah observasi sederhana. Saat mengajar desain, ia menyadari betapa rumitnya perangkat lunak desain yang ada saat itu. Hal ini mendorongnya untuk menciptakan platform desain yang lebih intuitif, mudah diakses secara online, dan memungkinkan kolaborasi. Proses ini mencerminkan penerapan design thinking, sebuah pendekatan yang berfokus pada pemahaman masalah pengguna dan pencarian solusi yang inovatif.


➡️Why it matters: Dengan design thinking, kamu dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif. Skill ini sangat relevan untuk menghadirkan solusi yang benar-benar dibutuhkan pengguna.

 

2. Strategic Planning


Salah satu strategi kunci Canva adalah model bisnis freemium. Model ini menawarkan akses gratis ke fitur dasar, sambil menyediakan fitur premium berbayar. Strategi ini terbukti sangat efektif dalam menarik jutaan pengguna. Fokus Perkins pada solusi berbasis pengguna dan pengembangan fitur premium telah membawa Canva menjadi pemimpin global di industri desain.


➡️ Why it matters: Dengan perencanaan strategis yang baik, kamu bisa memanfaatkan peluang sekaligus meminimalkan risiko, sebuah langkah penting untuk meraih kesuksesan besar.

 

3. Managing Benefits


Keberhasilan Canva dalam menyeimbangkan aksesibilitas dan profitabilitas patut diacungi jempol. Dengan model freemium dan subscription, Canva berhasil memberikan nilai bagi pengguna gratis sekaligus menarik pelanggan berbayar dengan fitur-fitur premium yang lebih canggih.


➡️ Why it matters: Kemampuan ini membantumu menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pengguna.

 

4. Digital Leadership


Canva memanfaatkan kekuatan content marketing secara optimal. Melalui blog, tutorial, dan kolaborasi dengan influencer, Canva berhasil membangun kepercayaan di antara pengguna dan memperluas jangkauannya secara signifikan. Hal ini menunjukkan kepiawaian Perkins dalam digital leadership.


➡️ Why it matters: Digital leadership sangat penting untuk menginspirasi tim, memimpin perubahan, dan tetap relevan di dunia digital yang terus berkembang.

 

5. Continuous Innovation


Di pasar yang dinamis dan kompetitif, inovasi adalah kunci untuk tetap relevan. Canva terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur baru, seperti video editing dan web design, sambil tetap mendengarkan feedback pengguna dan mengikuti tren pasar.


➡️ Why it matters: Inovasi memastikan produk dan ide tetap relevan serta kompetitif di pasar yang berubah cepat.

 

6. Data-Driven


Canva tidak hanya mengandalkan intuisi, tetapi juga data. Mereka memanfaatkan data pelanggan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih tepat. Pendekatan berbasis data ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien.


➡️ Why it matters: Data-driven decision-making membantu menghasilkan keputusan yang lebih cerdas dan tepat sasaran, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.

 

Melalui keenam skills tersebut, Melanie Perkins telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui kerja keras, visi yang jelas, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Kesuksesan Perkins bukan hanya karena ide besar, tetapi juga karena penguasaan skill yang dibutuhkan di masa depan.

 

Future-Proof Your Skills with SOTF!


Melanie Perkins adalah bukti nyata bahwa kesuksesan besar dapat dicapai dengan menguasai Skills of the Future. Ide besar memang penting, tetapi kemampuan untuk mengeksekusi ide tersebut dengan baik adalah kuncinya.


Kini saatnya kamu mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan dengan Skills of the Future (SOTF) by Multimatics! Program ini dirancang untuk:

✅ Mempelajari skills paling relevan di era digital.

✅ Menjadi lebih siap menghadapi tantangan dengan inovasi dan strategi.

✅ Meningkatkan peluang karier dan bisnis di era digital.


Siap jadi game changer berikutnya?


Yuk, tingkatkan kemampuanmu sekarang juga bersama Multimatics!